watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

PERTAMA KALI SELINGKUH

Sebut saja namanya Dian, dia adalah seorang
direktur sebuah perusahaan ditempat istriku
bekerja, berumur awal 40an memiliki badan
yang cukup proporsional sedangkan aku
berumur pertengahan 30an. Awalnya aku
mengenal Dian saat mengunjungi pameran batik
bersama istriku. Perkenalan pertama yg tidak
memberikan kesan spesial kecuali bahwa
memang dia memiliki aura seorang pimpinan.
Pada pertemuan2 berikutnya aku mulai lebih
memperhatikannya dan mulai agak tertarik,
terutama pada payudaranya yg tidak terlalu
besar tapi cukup menantang. Apalagi Dian sering
memakai baju model kaus kemben yg
memperlihatkan belahan dadanya. Namun
hanya sebatas ketertarikan normal seorang lelaki
pada keindahan tubuh wanita, sampai pada
bulan Desember 2008, dimana kejadian ini
terjadi.
Kantor tempat mereka bekerja mengadakan
family gathering di hotel Novotel Bogor, dan
hampir semua karyawan ikut serta membawa
keluarganya termasuk saya, kecuali Dian.
Memang selama ini Dian tidak pernah membawa
serta suaminya atau anaknya saat menghadiri
acara kantor. Kami menginap 3 hari di Novotel,
hari pertama diisi dengan team building yang
mempererat hubungan antar karyawan
termasuk dengan keluarganya dan diakhiri
dengan makan bersama mengelilingi api
unggun. Hari kedua kami bermain outbound
yang cukup melelahkan sampe sore hari, dan
malam harinya kumpul bersama menyanyi
menari dan tidak lupa disediakan anggur. Karena
kegiatan outbound yg menyita tenaga, istriku
memutuskan untuk tidur lebih awal dan tidak
mengikuti acara kumpul bersama sampai larut
malam. Namun saya masih berkumpul disana
untuk menghindari kesan ingin menjauhkan diri
dari teman-temannya
Acara itu berlangsung cukup heboh dan banyak
yg larut dalam suasana dan minum anggur
cukup banyak. Pukul 11 saya merasa agak capek
dan memutuskan untuk kembali ke kamar di
lantai 3. Tidak lama saya berjalan, saya melihat
dian di depan saya berjalan agak pelan sambil
memegangi kepalanya, dan terlihat agak
terhuyung. Saya memutuskan untuk
menyusulnya dan menanyakan apakah dia baik-
baik saja. "Bu, ibu baik-baik saja?" Dian "Oh iya,
cuma agak pusing. Minumnya kebanyakan"
sambil tersenyum. Namun kembali Dian agak
terhuyung dan nyaris jatuh sehingga saya
spontan menangkap tangannya. "Bu, saya
antarin Ibu ke kamar aja ya, takutnya nanti Ibu
Jatuh" Dian terlihat agak sungkan namun
akhirnya menjawab "iya deh, terima kasih"
kebetulan kamar Dian hanya berada 2 kamar dari
kamar saya. Sebagai gambaran, malam itu Dian
mengenakan baju model kaus kemben (tanpa
lengan) warna kuning, dan semacam syal (atau
apapun namanya) yang menutupi leher dan
lengan atasnya. Namun belahan dadanya cukup
terlihat dan bentuk payudaranya tercetak jelas
dalam balutan baju yg ketat tersebut.
Sambil jalan, beberapa kali Dian agak terhuyung
dan menubruk saya sehingga beberapa kali
payudaranya menempel ke lengan kiri saya dan
membuat ku agak terangsang, apalagi saat Dian
agak membungkuk terlihat jelas belahan
dadanya yg memang sebelumnya sudah
membuat saya tertarik. Keluar dari lift di lantai 3
Dian terlihat makin kepayahan sehingga saya
memutuskan untuk memapahnya, posisi yang
membuat saya sangat leluasa memandangi
belahan dadanya sekaligus merasakan rasa
kenyal di lengan saya.
Sampai didepan kamarnya Dian mengeluarkan
kunci magnetik kamar dan membuka pintu.
Saya memapahnya masuk dan berniat untuk
membaringkannya di ranjang, namun secara
tidak sengaja kerah baju saya tertarik tangannya
saat dia saya baringkan sehingga saya
kehilangan keseimbangan dan jatuh tepat
menimpa tubuhnya. Kondisi saya yg sedang
terangsang sepanjang perjalanan membuat saya
terdiam sejenak menikmati posisi yg makin
menambah rangsangan, apalagi ditambah
dengan bau parfum Dian yg agak bercampur
dengan bau anggur dari nafasnya. Tiga empat
detik kemudian saya mencoba bangun dengan
menopang badan menggunakan lengan dengan
posisi kepala menatap kebawah, ke wajah Dian
yg ternyata diam, dengan kepala agak
mendongak keatas, mata tertutup dan bibir
sedikit terbuka seolah menikmati tubuhnya
tertindih oleh tubuhku. Kondisi diriku yg sudah
terangsang hebat membuatku kehilangan kendali
atas nafsu dan langsung mengecup bibirnya,
pertama dengan pelan, tidak ada respon ataupun
penolakan dari Dian membuatku semakin berani
menciumnya dengan lebih kasar (french kiss)
sambil menyapukan lidahku dibibirnya dan
mengadukan dengan lidahnya yg memberikan
respon menyambut. Tanpa menunggu lebih
lama tanganku langsung turun meraba
payudaranya yg masih terbungkus baju ketat,
dan meremasnya pelan. Kembali tidak ada
penolakan yg membuatku berani menarik
bajunya kebawah sehingga payudaranya yang
masih terbungkus BH strapless kini tanpa
penghalang. Tanganku kembali meremas
payudaranya, kali ini dengan sedikit tekanan
yang membuat nya melenguh "ehhhm" tdak
puas meraba dari luas saya memiringkan badan
Dian sehingga tanganku leluasa membuka
kancing BH nya dari balik punggungnya dan
membuangnya ke lantai. Kini sepasang payudara
Dian benar2 tanpa penghalang apapun. Tanpa
menunggu komando, saya langsung
mengalihkan ciuman saya ke payudaranya,
ciuman lembut, ditambah ciuman keras, kadang
sedikit menggigit dan lidahku menjulur-julur
menyapu merasakan seluruh bidang payudara
Dian yg putih mulus. Tidak puas-puasnya saya
menikmati payudara Dian, dari sebelah kiri ke
sebelah kanan, putingnya yg berwarna coklat
saya hisap kadang pelan kadang keras, sambil
lidahku memilin-milin mempermainkan ujung
putingnya yang membuat Dian mengeluh
nikmat "ahh..ahhh" sekitar 5 menit saya bermain
dipayudaranya saya mulai merasa tidak tahan,
dan ingin merasakan lebih. Saya berdiri, dan
membuka celana jeansnya sekaligus sambil
menarik turun CD nya sehingga Dian sekarang
bugil total didepanku. tubuhnya putih mulus,
nyaris tanpa selulit yg menunjukkan memang
dia menjaga tubuhnya dengan baik. Tanganku
kemudian bergerak membuka baju dan
celanaku, namun Dian ternyata sigap untuk
setengah berbaring, dan tangannya membuka
celana dan celana dalam ku. Begitu penis saya
terbebas dari sarangnya dengan cekatan Dian
langsung memegang dengan tangannya dan
dimasukkan kedalam mulutnya. Hisapannya,
ditambah permainan lidahnya dan kocokan
tangannya benar-benar membuat saya
merasakan kenikmatan luar biasa, dan nyaris
tidak sanggup bertahan. Namun perasaan
sayang kalo tidak berhasil memcumbui Dian
dengan sempurna (ML) membuat ku cepat
menarik penis ku dari mulutnya dan kembali
membaringkan Dian, kembali mulutku menciumi
dan mempermainkan puting susunya sambil
tangan ku menyentuh klitoris dan bibir
vaginanya. kemudian ciumanku bergerak turun
menciumi perutnya, pahanya, lipatan pahanya,
sambil kemudian membuat gerakan cepat
menyambar dan menyedot-menyedot
klitorisnya yang membuat Dian agak berteriak
"Ahhhhhh" tidak puas dengan itu, aku
memasukkan jariku kedalam vaginanya, mulai
dengan satu jari tengah, kemudian jari telunjuk
menyusul kedalam, sehingga dua jariku bermain
keluar masuk vaginanya sambil mulutku
menciumi dan menghisap-hisap klitorisnya.
sekitar 2-3 menit saya bermain diposisi tersebut
sampai merasa yakin Dian sudah nyaris
mencapai orgasme dan akhirnya aku kembali ke
atas menciumi bibirnya sambil membimbing
penisku untuk penetrasi ke dalam vaginanya.
Dian kembali cukup cekatan dan tangannya ikut
membimbing penisku kedalam vaginanya dan
langsung aku menghunjamkan penisku dengan
sentakan keras yg kembali membuatnya
berteriak tertahan "ahhhh" nafas kami berdua
sudah memburu kencang pertanda nafsu yg
sudah sangat terangsang. kembali aku
melakukan penetrasi dengan sentakan-sentakan
keras diselingi sentakan-sentakan cepat.
Payudara Dian yang bergerak naik turun seiring
dengan hentakan penetrasi penisku benar-benar
pemandangan yang sangat menarik dan
membuatku semakin terpacu dengan gerakan-
gerakan penetrasi. Tidak lama wajah Dian terlihat
tegang dan tangannya mencengkeram tanganku
pertanda Dian hampir mencapai orgasme. Aku
lalu mempercepat penetrasi kedalam vaginanya
sampai akhirnya Dian terlihat menggelinjang dan
otot vaginanya agak mencengkeram penisku yg
berada didalam. Aku kembali mempercepat
penetrasi sampai akhirnya aku ejakulasi didalam
vagina Dian.
Kami terbaring berdampingan, kelelahan, "Mbak,
enak nga" tanyaku; Dian menjawab "enak
banget. makasih ya" kemudian kami terdiam
sambil berbaring dengan tanganku tetap masih
belum puas memainkan dan mengelus-elus
payudara Dian. Tidak lama aku melihat Dian
sudah tertidur, aku segera berdiri, jangan sampai
ketiduran disini pikirku, dan memakai pakaianku.
setelah berpakaian rapi kembali, aku mencium
pipi Dian sambil membisikkan "Terima Kasih
karena membuat fantasiku menjadi kenyataan"
tidak lupa aku kembali menciumi payudara dan
menghisap putingnya sekilas. yang paling
penting tidak lupa aku mengambil HP ku dan
mengambil kenang-kenangan.
Kemudian aku bergegas keluar sambil berhati2
agar tidak ada yg memergoki ku keluar dari
kamar Dian, dan kembali ke kamarku dan tidur
disamping istriku yang sedang tertidur pulas.
Keesokan harinya pagi-pagi kami berkemas
pulang sehingga tidak sempat bertemu dengan
Dian
"Maafkan aku sayang" mudah2an istriku tidak
pernah mengetahui kejadian ini.
Ini adalah pertama kali aku berselingkuh, dan
sampai sekarang aku belum pernah bertemu
dengan Dian lagi karena kesibukan masing-
masing.


Adult | GO HOME | Exit
1/1046
U-ON

inc Powered by Xtgem.com